Javascript required
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Flag Art With Old Black and White Portrait Photo

Foto hitam putih adalah bagian dari sejarah fotografi. Foto hitam putih lah yang akhirnya berkembang dan membuat fotografi bagian dari lifestyle seperti sekarang. Namun, bukan berarti foto hitam putih jadi menghilang seiring waktu. Ia masih digandrungi hingga sekarang.

Here's the reason why many people ever love black and white photography.

It's archetype

Foto pertama dibuat pada tahun 1826 atau 1827 oleh Joseph Nicéphore Niépce asal Prancis. Ia membuat kamera sendiri dan memotret pemandangan dari jendela rumahnya yang diberi judul "View from the Window at Le Gras". Campuran air dan Bitumen diaplikasikan ke atas pelat kaca atau metal. Pelat tersebut dimasukkan dalam kamera yang ia buat hingga menerima cukup cahaya dalam delapan jam. Proses ini disebut heliograph.

Fotografi terus berkembang dan menghasilkan inovasi penggunaan movie yang menghasilkan foto hitam putih. Foto digital pertama pun yang diambil pada tahun 1957 dimulai dari foto hitam putih. Meski muncul teknologi yang menghasilkan foto berwarna, foto hitam putih akhirnya tetap digandrungi karena tampilannya yang klasik.

Seperti foto dari Moselo Expert dari Vajar Renjana, ia bisa membuat foto tampak klasik di tiap frame dengan hitam putih. Meski begitu, rangkaian foto tetap dapat menuturkan cerita yang kuat tentang hymeneals.

Bear witness more emotions

Saat pertama kali inovasi untuk membuat foto berwarna ditemukan, beberapa fotografer sempat skeptis dan kurang menyukainya. Jurnalis foto Henri Cartier-Bresson menolak untuk menggunakan foto berwarna karena menurutnya hasilnya kurang memuaskan. Mencetak foto berwarna dari film memang lebih sulit, lebih mahal, dan yang paling tidak disukai para fotografer profesional adalah hasil warnanya yang tidak tepat.

Photo by Reita Devita (left) & Prasetyo Adityo (right) on Moselo

Sempat ada pula pemikiran bahwa warna akan mendistraksi pesan yang harus disampaikan oleh foto tersebut. Kamu jadi tidak akan fokus dengan cerita dari foto. Fotografi dijadikan media untuk merekam banyak peristiwa penting dan propaganda dalam sejarah di tahun dulu, sehingga ada pendapat, warna yang tidak tepat akan merusak pesan dalam foto.

Reita Devita dan Prasetyo Adityo adalah dua fotografer di Moselo yang juga pernah menjajal black and white photography. Portrait yang mereka tangkap menampilkan emosi yang 18-carat dari subjek foto.

Hal ini juga yang membuat jurnalis foto travel, David Burnett berujar,

"There is definitely something elemental in black and white, which eliminates and so many of the potential distractions that color is all about. Blackness and white tin can reduce a scene to something more easily and quickly absorbed. It retains a kind of purity which we reply to without so much study."

Namun sekarang, warna juga menjadi elemen penting dalam menghasilkan foto unik atau dimaksudkan untuk menarik perhatian. Penggunaan hitam putih dan berwarna menjadi pilihan fotografer bergantung pada apa yang mereka tunjukan dari foto yang dihasilkannya. Meski begitu, tidak ada yang menyangkal bahwa foto hitam putih dapat menujukkan lebih banyak emosi saat dipotret dengan tepat.

It makes you recall deeper

Tidak sekadar memotret foto dengan hitam putih, atau mengubah foto berwarnamu menjadi hitam putih. Ada proses yang lebih kompleks dalam membuat foto hitam putih sebagaimana mestinya.

Jika banyak jurnalis foto yang umumnya memotret manusia ingin menunjukkan emosi sebenarnya dalam foto hitam putih, Ansel Adams malah dikenal sebagai fotografer legendaris yang menciptakan foto lanskap hitam putih. Ia mengembangkan dan mempopulerkan Zone System yang menunjukkan gradasi dari hitam ke putih.

Photo by Ansel Adams from anseladams.com

Foto lanskap yang ia potret, berdasarkan pada warna hitam ke putih yang tepat. Ia berhasil menampilkan foto lanskap dengan warna hitam putih yang kaya. Ditambah dengan komposisi yang baik, ada detail permainan cahaya, tekstur, dan kontras, yang dapat ditampilkan sempurna dalam hitam putih. Membuat kemu dapat menikmati keindahan foto tersebut. Dan hal ini juga bisa ditunjukkan melalui foto dengan objek lainnya.

Jadi, tidak mengherankan jika banyak yang memilih memotret foto hitam putih, asalkan penggunaannya tepat. Akan ada particular dan struktur dalam foto yang dapat jelas terlihat. Foto hitam putih yang baik dapat menghasilkan estetika tinggi yang embuat kamu dapat lebih menikmatinya.

Baik wedding atau portrait, abadikan momen berkesanmu dengan foto hitam putih dan temukan fotografernya di Moselo!

southeemexplace.blogspot.com

Source: https://journal.moselo.com/the-art-of-black-and-white-photography-139116a0ab4d